Cari Blog Ini

Selasa, 29 Januari 2013

laporan kunjungan ke Puslitbang tekMIRA


I.             Sejarah singkat

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara,disingkat Puslitbang tekMIRA, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertambangandan Energi No. 548 Tahun 1976, tanggal 11 November 1976 Pusat Pengembangan Teknologi Mineral Bandung diresmikan, yang merupakan gabungan atas Akademi Geologi dan Pertambangan (AGP) dengan Balai Penelitian Tambang dan Pengolahan Bahan Galian (BPTPBG) yang telah berjalan sejak tahun 1960. Bergabungnya kedua balai ini menjadi Pusat Pengembangan Teknologi Mineral (PPTM) diresmikan pada tanggal 11 November 1976 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No.548 tahun 1976. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No.1092 tahun 1984 yang merupakan penyempurnaan atas Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 132 tahun 1979, Pusat Pengembangan Teknologi Mineral adalah unit pelaksana teknis dibidang pengembangan teknologi mineral di lingkungan Departemen Pertambangan dan Energi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pertambangan Umum. Selanjutnya, pada Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 1748 Tahun 1992, Pusat Pengembangan Teknologi Mineral (PPTM) dipecah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral (PPPTM) dan Pusat Pendidikan Tenaga Pertambangan (PPTP) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 1748 tahun 1992.Pada tahun 2000 terjadi perubahan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, menyusul era reformasi yang diikuti oleh demokratisasi di berbagai bidang, dan pemberlakuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. Melalui Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 dan Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000, Departemen Pertambangan dan Energi (DPE) secara resmi berganti nama menjadi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM). Atas dasar Keppres tersebut, selanjutnya dikeluarkan SK Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 150 Tahun 2000 dan Nomor 1915 Tahun2000 yang keduanya mengatur tentang organisasi di lingkungan DESDM. Restrukturisasi yang terus berlanjut, antara lain menghasilkan reaktualisasi visi dan misi DESDM, pembentukan Badan Litbang ESDM berikut visi dan misinya, serta pergantian nama menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (PUSLITBANG tekMIRA) yang kini berada di bawah Badan Litbang ESDM.
Gambar 1. Gedung PUSLITBANG tekMIRA
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara adalah pelaksana tugas Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral di bidang geoteknologi tambang, teknologi penambangan, eksploitasi air tanah, teknologi pengolahan mineral, teknologi pengolahan dan pemanfaatan batubara, teknologi lingkungan pertambangan, tekno-ekonomi mineral dan batubara,dan teknologi informasi pertambangan serta pelayanan jasa teknologi mineral dan batubara yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral

II.          Visi dan Misi

Puslitbang tekMIRA mempunyai visi dan misi sebagai berikut :
Visi : Menjadi Puslitbang yang MANDIRI, PROFESIONAL, dan UNGGUL dalam pemanfaatan mineral dan batubara.
Misi : Untuk mewujudkan visi tersebut, Puslitbang tekMIRA memiliki tiga misi utama, yaitu :
·         Melaksanakan litbang mineral dan batubara;
·         Melaksanakan fungsi decision support system dalam perumusan kebijakan pemerintah di bidang mineral dan batubara.
·         Memberikan pelayanan jasa teknologi mineral dan batubara.
Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, Puslitbang tekMIRA berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dengan mengoptimalkan seluruh kemampuan intelektual dan sarana prasarana yang dimiliki.

III.      Tugas dan Fungsi

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara adalah pelaksana tugas Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral di bidang geoteknologi tambang, teknologi penambangan, eksploitasi air tanah, teknologi pengolahan mineral, teknologi pengolahan dan pemanfaatan batubara, teknologi lingkungan pertambangan, tekno-ekonomi mineral dan batubara, dan teknologi informasi pertambangan serta pelayanan jasa teknologi mineral dan batubara yang bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral.
Gambar 2. Kedudukan PUSLITBANG tekMIRA di Kementerian Energi dan SumberDaya Alam
Adapun tugas pokok dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi bidang mineral dan batubara. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kelompok Program Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Mineral mempunyai fungsi sebagai berikut :
1.      Penyusunan rencana dan program penelitian dan pengembangan di bidang teknologi pengolahan mineral.
2.      Pengujian kimia dan fisika mineral serta lingkungan, penyusunan prosedur analisis kimia dan fisika mineral, standarisasi, serta pengujian mineralogi bahan galian
3.      Penelitian dan pengembangan teknologi pengolahan mineral industri.
4.      Penelitian dan pengembangan pengolahan mineral logam.
5.      Penelitian dan pengembangan teknologi bahan.
6.      Pengumpulan dan pengolahan data di bidang teknologi pengolahan mineral.
7.      Pembinaan tenaga peneliti/ ahli di bidang teknologi pengolahan mineral.
8.      Studi perbandingan di laboratorium dan lapangan mengenai teknik/ metode teknologi pengolahan mineral.
9.      Pengolahan sarana/ fasilitas penelitian dan pengembangan di bidang teknologi pengolahan mineral.
10.  Pengolahan hasil penelitian dan pengembangan di bidang teknologi pengolahan mineral.
11.  Penyusunan rencana dan kegiatan pelayanan jasa. Pemberian petunjuk teknis dan ilmiah di bidang teknologi pengolahan mineral.

IV.      Struktur Organisasi

Sebagaimana organisasi pada umumnya, Pusat Penelitian dan Pengembangan Mineral dan Batubara juga terdiri dari beberapa bagian / bidang kerja, antara lain:
1.      Bagian tata usaha
a.       Sub bagian umum dan kepegawaian
b.      Sub bagian keuangan

2.      Bidang program
a.       Sub bidang penyiapan rencana
b.      Sub bidang analisis dan evaluasi
3.      Bidang penyelenggaraan dan sarana penelitian dan pengembangan
a.       Sub bidang penyelenggaraan dan pengembangan
b.      Sub bidang penelitian dan pengembangan sarana
4.      Bidang afiliasi dan informasi
a.       Sub bidang afiliasi
b.      Sub bidang informasi
Selain itu untuk mendukung manajemen dalam aspek kelitbangan dan administratif, Puslitbang tekMIRA memiliki empat kelompok fungsional kelitbangan, yaitu :
  • Kelompok Litbang Pengolahan dan Pemanfaatan Mineral;
  • Kelompok Litbang Pengolahan dan Pemanfaatan Batubara;
  • Kelompok Penerapan Teknologi Penambangan Mineral dan Batubara;
  • Kajian Kebijakan Pertambangan Mineral dan Batubara.
 
Kelompok Jumlah karyawan Puslitbang tekMIRA sampai 31 Desember 2011 tercatat 328 orang, terdiri atas 215 orang dengan berbagai keahlian yang berkecimpung dalam kelitbangan dan 113 orang tenaga administratif.

V.          Fasilitas Dan Laboratorium

Puslitbang tekMIRA telah berpengalaman dalam menghasilkan litbang di bidang teknologi mineral dan batubara yang diakui oleh para pemangku kepentingan berkat dukungan tenaga yang profesional, laboratorium pengujian yang terakreditasi oleh KAN, serta sistem pengelolaan manajemen yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008. Selama ini pola litbang yang dilakukan Puslitbang tekMIRA lebih ditekankan kepada penelitian terapan dibandingkan dengan penelitian dasar. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan industri dalam menghadapi perkembangan global. Untuk menjaga kualitas kelitbangan dan pelayanan jasa teknologi, Puslitbang tekMIRA dilengkapi oleh standar mutu yang diterapkan secara konsisten.
Dalam pelaksanaan kegiatan litbang dan pelayanan jasa teknologi, Puslitbang tekMIRA didukung oleh :

5.1.       Laboratorium Pengujian :

  • Laboratorium Kimia Mineral dan Lingkungan
  • Laboratorium Fisika Mineral
  • Laboratorium Batubara
  • Laboratorium Geomekanika
  • Laboratorium Pengolahan Mineral
  • Laboratorium Piro/Hidro/Elektrometalurgi
  • Laboratorium Teknologi Bahan
  • Laboratorium Batubara
  • Laboratorium SIG dan Remote Sensing
  • Laboratorium Penelitian Lingkungan Pertambangan
  • Laboratorium Penelitian Swabakar Batubara
  • Laboratorium Desain dan Permodelan Penambangan
  • Laboratorium Otomatisasi Peralatan Eksplorasi dan Penambangan
 
Gambar 3. Penelitian di Laboratorium tekMIRA
Sentra percontohan dan peralatan penunjang yang dimiliki antara lain :
  • Sentra Teknologi Pemanfaatan Batubara di Palimanan Cirebon;
  • Sentra Percontohan Pengolahan Mineral di Cipatat Bandung Barat;
  • Peralatan Pemboran canggih dan mutakhir;
  • Peralatan litbang Penambangan dan Air Tanah;
  • Perangkat Teknologi Informasi.

Guna menunjang kegiatan penelitian, Puslitbang tekMIRA juga didukung oleh perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), antara lain :
a.       Perangkat keras (hardware)
-            Crawler Rock Drill (CRD)
-            Pemboran Inti
-            Bor Air
-            Buldozer
-            Excavator
-            Grader
-            Loader
-            Compressor
-            Peralatan survei topografi (GPS Geodesic,Gravitimeter, Vibration Monitor,  Borehole Image Processing System, serta peralatan Geofisik dan Geolistrik)
b.      Perangkat lunak (software)
-            DATAMINE (perencanaan tambang sampai dengan rehabilitasi tambang)
-            GALENA
-            FPC (Fleet Production Cost)
-            V-NET PC (ventilasi)
-            KAZEMARU (ventilasi)
-            VISUAL MODFLOW 3.1 (simulasi dan permodelan air tanah)
-            SMS (Surface Water Modelling System)
-            Penginderaan jauh (ERMAPPER, PCI)
-            UDEC dan 3DEc

VI.      Produk/Hasil Kegiatan

Sejak tahun 1980 hingga sekarang, Puslitbang tekMIRA, dikenal salah satu produknya dari hasil pemanfaatan teknologi informasi. Selama kurun waktu tersebut sudah banyak sistem informasi yang dibuat dan dipakai untuk kalangan sendiri ataupun untuk instansi di luar Puslitbang tekMIRA.
Kebutuhan Sistem Informasi (SI) Puslitbang tekMIRA, Badan Litbang dan Departemen ESDM akan terus meningkat sejalan dengan semakin disadarinya manfaat penggunaan sistem pengolahan data yang menggunakan komputer, serta kebijakan dalam pemanfaatan teknologi informasi yang semakin mendukung.
Pada awalnya, teknologi informasi di Puslitbang tekMIRA dimanfaatkan terbatas untuk mendukung pengelolaan data eksplorasi pertambangan, dan sebagian kecil sistem informasi pengelolaan administrasi. Sebagai contoh aplikasi sistem yang dibangun, antaranya adalah : Indonesian Mining Minerals Information System (IMMIS), Coal Exploration Data System (COLAEX), Geostatistic, Aplikasi grafis, Kepegawaian, Keuangan, dll. Seluruh aplikasi dibuat dengan bahasa pemograman COBOL, FORTRAN, dan BASIC. Sedangkan mesin komputer yang dipakai adalah IBM-S34 (1980), General Automation (1983), DEC-VAX-11/780 (1985), DEC-XL40 (1985), PDP-11 (1985), dan PC-XT (1989).
Pada kurun waktu ini, perkembangan teknologi informasi di Puslitbang tekMIRA sangat berkembang pesat, selain karena aplikasi sistem informasi sangat diperlukan untuk mendukung operasional teknis juga diperlukan untuk menunjang kebijakan dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu perangkat keras yang dimiliki pun mengalami perkembangan yang signifikan. Aplikasi pemetaan potensi dan wilayah pertambangan, yang sebelumnya dibuat sendiri mempergunakan QuickBasic dan C++, sejak tahun 1996 digunakan software yang sudah ada dipasaran, seperti MapInfo, ArcInfo dan ArcView, serta untuk aplikasi penginderaan jarak jauh digunakan ER-Mapper. Pada tahun 1997, infrastruktur jaringan juga diperbaharui mempergunakan kabel fiber optic dan UTP dengan topologi start. Pada saat itu pula teknologi internet mulai dikembangkan untuk kebutuhan browsing, mail, dan transfer file. Sedangkan pembangunan aplikasi sistem sebagian besar sudah dialihkan dari basic sistem VAX-VMS (DEC-VAX) ke DOS dan Windows (PC). Dari perkembangan perangkat keras yang disertai sistem operasi dari yang berbeda, maka sistem aplikasi yang ada dan perlu penyesuaian (konversi) dengan lingkungan yang ada pada mesin-mesin tersebut, di samping pembuatan sistem aplikasi yang benar-benar baru.
Hasil pengembangan dan pembangunan aplikasi sistem pada kurun waktu tersebut, diantaranya sebagai berikut :
1.      Sistem Informasi yang dikembangkan pada tahun 1991-1995.
SI KP/SIPD, Sistem Potensi Sumberdaya Mineral, Sistem Supply/Demand Komoditi Mineral, Sistem Filing Kimia Fisika Mineral, SI Perpustakaan, PC COLEX, SI Export/Import Mineral Indonesia, SI Tatalaksana Kearsipan, SI Pemetaan Potensi Mineral, SI Monitoring Produksi dan Pemasaran, SI Kepegawaian Versi PC, SI Pengelolaan peminjaman dokumen, SI Retribusi BG Golongan C, SI Inventarisasi Barang, SI Penggunaan BGI, Aplikasi SIG Pertambangan, Pengolahan Data Pertambangan (KK, KKs, KP, SIPD), dan SI Retrieval Mutu BGI.
2.      Sistem Informasi yang dikembangkan pada tahun 1996-2000
Implementasi SI Pencadangan Wilayah Pertambangan, Implementasi SI Perizinan Wilayah Pertambangan, SI Karakteristik Pemanfaatan Batubara, SI Pengendalian Bahan-bahan Kimia, Aplikasi SIG Pertambangan untuk Daerah Tingkat II, Sistem Perhitungan Kekuatan Batuan pada terowongan bawah tanah, Perhitungan Numerik Elemen Diskrit Batuan Diskontinu, Sistem penyajian informasi mineral industri non-logam, Sistem penentuan jenis penyangga terowongan bawah tanah, dan Sistem Database Batubara
3.      Sistem Informasi yang dikembangkan pada tahun 2001-sekarang
Pada kurun waktu ini, aplikasi sistem informasi yang dibangun dan dikembangkan mulai diarahkan berbasiskan internet, baik untuk kebutuhan otomatisasi pengolahan data maupun promosi hasil-hasil litbang di dalam website. Untuk kebutuhan tersebut perangkat lunak (software) yang digunakan diantaranya Ms-Access, MS-SQL Server, Visual Basic, Delphi, Macro Media (Dream weaver, Firework, Flash), Visual Studio.Net Enterprise Developer, MapXtrem, Geomedia Developer, Geomedia WebMap, dan lainnya. Sedangkan untuk kebutuhan jaringan intranet/internet setiap tahun secara bertahap dikembangkan, baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sistem komunikasi ke global internet. Kondisi terakhir sampai 2003, komunikasi ke global internet mempergunakan komunikasi VSAT ke SpeedCast.com (Hongkong) dengan bandwidth 256 kbps. Sedangkan untuk kebutuhan integrasi dengan Instansi lain di bawah DESDM di Bandung telah disiapkan perangkan Radio 2.4 GHz dengan antenna sectoral 3600.
Sedangkan hasil pembangunan dan pengembangan aplikasi sistem pada tahun 2001 sampai dengan 2003, diantaranya adalah : Sistem Database Batubara, Sistem Database Hasil-hasil Litbang, SI Monitoring Alat Tambang, SI Monitoring Kemajuan Tambang, SI Monitoring Kerjasama Litbang berbasis Web, Otomatisasi administrasi pengujian batubara di Laboratorium Batubara, Sistem Penjualan Online Produk dan Jasa tekMIRA, Sistem pemetaan online (WebMapping).

VII.   Pelayanan Kerjasama Riset Dan Jasa Teknologi

Puslitbang tekMIRA telah banyak melakukan kerjasama riset dengan lembaga litbang pemerintah lainnya dan swasta nasional, baik dalam maupun luar negeri. Puslitbang ini juga memberikan pelayanan jasa teknologi sesuai keahlian atau profesi yang dimilikinya serta disesuaikan dengan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholder). Perusahaan dan instansi pemerintah yang telah melakukan kerjasama dan pelayanan jasa teknologi dengan Puslitbang tekMIRA.
Diantaranya adalah :
·         PT. Aneka Tambang Pongkor
·         BANPU, Thailand
·         BPPT
·         LIPI
·         Kobe Steel Co. Ltd, Jepang
Diantaranya adalah :
·         PT. Freeport Indonesia
·         Ishikawajima-Harima Heavy Industries Co. Ltd.
·         PT. PLN
Diantaranya adalah :
·         PT. Aneka Tambang
·         Pemprov Jateng, Jatim, dan Jabar
·         PT. Telkom
Diantaranya adalah :
·         PT. Aneka Tambang
·         PT. Bukit Asam
·         EnerCorp
·         Fakultas Teknik Universitas Indonesia
·         PT. Freeport Indonesia
·         Pemkab. Bangka, dan Ponorogo.

4 komentar:

  1. silahkan mas, selama untuk kemaslahatan umat

    BalasHapus
  2. TERIMAKASIH MAS SANGAT MEMBANTU

    BalasHapus
  3. Sangat bermanfaat ilmunya, kebutuhan om saya alm. Ukar W kepala PPTM 1989 - 1996. Thanks, kuli tambang Freeport

    BalasHapus