I. Sejarah singkat
Pusat
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara,disingkat Puslitbang
tekMIRA, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertambangandan Energi No. 548
Tahun 1976, tanggal 11 November 1976 Pusat Pengembangan Teknologi Mineral Bandung
diresmikan, yang merupakan gabungan
atas Akademi Geologi dan
Pertambangan (AGP) dengan Balai Penelitian Tambang dan Pengolahan Bahan Galian
(BPTPBG) yang telah berjalan sejak tahun 1960. Bergabungnya kedua balai ini
menjadi Pusat Pengembangan Teknologi Mineral (PPTM) diresmikan pada tanggal 11
November 1976 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi
No.548 tahun 1976. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi
No.1092 tahun 1984 yang merupakan penyempurnaan atas Surat Keputusan Menteri
Pertambangan dan Energi No. 132 tahun 1979, Pusat Pengembangan Teknologi
Mineral adalah unit pelaksana teknis dibidang pengembangan teknologi mineral di
lingkungan Departemen Pertambangan dan Energi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pertambangan Umum.
Selanjutnya, pada Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 1748
Tahun 1992, Pusat Pengembangan Teknologi Mineral (PPTM) dipecah
menjadi Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Mineral (PPPTM) dan
Pusat Pendidikan Tenaga Pertambangan (PPTP) berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pertambangan dan Energi No. 1748 tahun 1992.Pada tahun 2000 terjadi perubahan
tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, menyusul era reformasi yang diikuti
oleh demokratisasi di berbagai bidang, dan pemberlakuan Undang-Undang Nomor 22
Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. Melalui Keputusan Presiden Nomor 44
Tahun 1999 dan Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000, Departemen Pertambangan
dan Energi (DPE) secara resmi berganti nama menjadi Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral (DESDM). Atas dasar Keppres tersebut, selanjutnya
dikeluarkan SK Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 150 Tahun 2000 dan
Nomor 1915 Tahun2000 yang keduanya mengatur tentang organisasi di lingkungan
DESDM. Restrukturisasi yang terus berlanjut, antara lain menghasilkan
reaktualisasi visi dan misi DESDM, pembentukan Badan Litbang ESDM berikut visi
dan misinya, serta pergantian nama menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Mineral dan Batubara (PUSLITBANG tekMIRA) yang kini berada di bawah
Badan Litbang ESDM.
Gambar 1.
Gedung PUSLITBANG tekMIRA
Pusat
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara adalah pelaksana
tugas Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral di
bidang geoteknologi tambang, teknologi penambangan, eksploitasi air tanah,
teknologi pengolahan mineral, teknologi pengolahan dan pemanfaatan batubara,
teknologi lingkungan pertambangan, tekno-ekonomi mineral dan batubara,dan
teknologi informasi pertambangan serta pelayanan jasa teknologi mineral dan batubara
yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Energi dan Sumber Daya Mineral
II. Visi dan Misi
Puslitbang tekMIRA
mempunyai visi dan misi sebagai berikut :
Visi : Menjadi
Puslitbang yang MANDIRI, PROFESIONAL, dan UNGGUL dalam pemanfaatan mineral dan
batubara.
Misi : Untuk
mewujudkan visi tersebut, Puslitbang tekMIRA memiliki tiga misi utama, yaitu :
·
Melaksanakan litbang mineral dan batubara;
·
Melaksanakan fungsi decision support system
dalam perumusan kebijakan pemerintah di bidang mineral dan batubara.
·
Memberikan pelayanan jasa teknologi mineral dan
batubara.
Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, Puslitbang tekMIRA berkomitmen
untuk memberikan pelayanan prima dengan mengoptimalkan seluruh kemampuan
intelektual dan sarana prasarana yang dimiliki.
III. Tugas dan Fungsi
Pusat
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara adalah pelaksana
tugas Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral di
bidang geoteknologi tambang, teknologi penambangan, eksploitasi air tanah,
teknologi pengolahan mineral, teknologi pengolahan dan pemanfaatan batubara,
teknologi lingkungan pertambangan, tekno-ekonomi mineral dan batubara, dan teknologi informasi pertambangan
serta pelayanan jasa teknologi mineral dan batubara yang bertanggungjawab
langsung kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya
Mineral.
Gambar 2.
Kedudukan PUSLITBANG tekMIRA di Kementerian Energi dan SumberDaya Alam
Adapun tugas
pokok dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara
adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi bidang mineral dan
batubara. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kelompok Program Penelitian
dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Mineral mempunyai fungsi sebagai berikut
:
1.
Penyusunan rencana dan program penelitian dan
pengembangan di bidang teknologi pengolahan mineral.
2.
Pengujian kimia dan fisika mineral serta lingkungan,
penyusunan prosedur analisis kimia dan fisika mineral, standarisasi, serta
pengujian mineralogi bahan galian
3.
Penelitian dan pengembangan teknologi pengolahan
mineral industri.
4.
Penelitian dan pengembangan pengolahan mineral logam.
5.
Penelitian dan pengembangan teknologi bahan.
6.
Pengumpulan dan pengolahan data di bidang teknologi
pengolahan mineral.
7.
Pembinaan tenaga peneliti/ ahli di bidang teknologi
pengolahan mineral.
8.
Studi perbandingan di laboratorium dan lapangan
mengenai teknik/ metode teknologi pengolahan mineral.
9.
Pengolahan sarana/ fasilitas penelitian dan
pengembangan di bidang teknologi pengolahan mineral.
10. Pengolahan
hasil penelitian dan pengembangan di bidang teknologi pengolahan mineral.
11. Penyusunan
rencana dan kegiatan pelayanan jasa. Pemberian petunjuk teknis dan ilmiah di
bidang teknologi pengolahan mineral.
IV. Struktur Organisasi
Sebagaimana
organisasi pada umumnya, Pusat Penelitian dan Pengembangan Mineral dan Batubara
juga terdiri dari beberapa bagian / bidang kerja, antara lain:
1. Bagian
tata usaha
a. Sub
bagian umum dan kepegawaian
b. Sub
bagian keuangan
2. Bidang
program
a. Sub
bidang penyiapan rencana
b. Sub
bidang analisis dan evaluasi
3. Bidang
penyelenggaraan dan sarana penelitian dan pengembangan
a. Sub
bidang penyelenggaraan dan pengembangan
b. Sub
bidang penelitian dan pengembangan sarana
4. Bidang
afiliasi dan informasi
a. Sub
bidang afiliasi
b. Sub
bidang informasi
Selain itu untuk
mendukung manajemen dalam aspek kelitbangan dan administratif, Puslitbang
tekMIRA memiliki empat kelompok fungsional kelitbangan, yaitu :
- Kelompok Litbang Pengolahan dan Pemanfaatan Mineral;
- Kelompok Litbang Pengolahan dan Pemanfaatan Batubara;
- Kelompok Penerapan Teknologi Penambangan Mineral dan Batubara;
- Kajian Kebijakan Pertambangan Mineral dan Batubara.
Kelompok Jumlah karyawan Puslitbang tekMIRA sampai 31 Desember 2011
tercatat 328 orang, terdiri atas 215 orang dengan berbagai keahlian yang
berkecimpung dalam kelitbangan dan 113 orang tenaga administratif.
V. Fasilitas Dan Laboratorium
Puslitbang
tekMIRA telah berpengalaman dalam menghasilkan litbang di bidang teknologi
mineral dan batubara yang diakui oleh para pemangku kepentingan berkat dukungan
tenaga yang profesional, laboratorium pengujian yang terakreditasi oleh KAN,
serta sistem pengelolaan manajemen yang telah mendapatkan sertifikasi ISO
9001:2008. Selama ini pola litbang yang dilakukan Puslitbang tekMIRA lebih
ditekankan kepada penelitian terapan dibandingkan dengan penelitian dasar. Hal
ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan industri dalam menghadapi perkembangan
global. Untuk menjaga kualitas kelitbangan dan pelayanan jasa teknologi,
Puslitbang tekMIRA dilengkapi oleh standar mutu yang diterapkan secara
konsisten.
Dalam pelaksanaan kegiatan litbang dan pelayanan jasa teknologi, Puslitbang
tekMIRA didukung oleh :
5.1. Laboratorium Pengujian :
- Laboratorium Kimia Mineral dan Lingkungan
- Laboratorium Fisika Mineral
- Laboratorium Batubara
- Laboratorium Geomekanika
- Laboratorium Pengolahan Mineral
- Laboratorium Piro/Hidro/Elektrometalurgi
- Laboratorium Teknologi Bahan
- Laboratorium Batubara
- Laboratorium SIG dan Remote Sensing
- Laboratorium Penelitian Lingkungan Pertambangan
- Laboratorium Penelitian Swabakar Batubara
- Laboratorium Desain dan Permodelan Penambangan
- Laboratorium Otomatisasi Peralatan Eksplorasi dan Penambangan
Gambar 3. Penelitian di Laboratorium tekMIRA
Sentra
percontohan dan peralatan penunjang yang dimiliki antara lain :
- Sentra Teknologi Pemanfaatan Batubara di Palimanan Cirebon;
- Sentra Percontohan Pengolahan Mineral di Cipatat Bandung Barat;
- Peralatan Pemboran canggih dan mutakhir;
- Peralatan litbang Penambangan dan Air Tanah;
- Perangkat Teknologi Informasi.
Guna
menunjang kegiatan penelitian, Puslitbang tekMIRA juga didukung oleh perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak
(software), antara lain :
a.
Perangkat keras (hardware)
-
Crawler
Rock Drill (CRD)
-
Pemboran Inti
-
Bor Air
-
Buldozer
-
Excavator
-
Grader
-
Loader
-
Compressor
-
Peralatan survei topografi (GPS
Geodesic,Gravitimeter, Vibration Monitor,
Borehole Image Processing System, serta
peralatan Geofisik dan Geolistrik)
b.
Perangkat lunak (software)
-
DATAMINE (perencanaan tambang sampai
dengan rehabilitasi tambang)
-
GALENA
-
FPC (Fleet
Production Cost)
-
V-NET PC (ventilasi)
-
KAZEMARU (ventilasi)
-
VISUAL MODFLOW 3.1 (simulasi dan
permodelan air tanah)
-
SMS (Surface
Water Modelling System)
-
Penginderaan jauh (ERMAPPER, PCI)
-
UDEC dan 3DEc
VI. Produk/Hasil Kegiatan
Sejak tahun
1980 hingga sekarang, Puslitbang tekMIRA, dikenal salah satu produknya dari
hasil pemanfaatan teknologi informasi. Selama kurun waktu tersebut sudah banyak
sistem informasi yang dibuat dan dipakai untuk kalangan sendiri ataupun untuk
instansi di luar Puslitbang tekMIRA.
Kebutuhan Sistem Informasi (SI) Puslitbang tekMIRA, Badan Litbang dan Departemen ESDM akan terus meningkat sejalan dengan semakin disadarinya manfaat penggunaan sistem pengolahan data yang menggunakan komputer, serta kebijakan dalam pemanfaatan teknologi informasi yang semakin mendukung.
Kebutuhan Sistem Informasi (SI) Puslitbang tekMIRA, Badan Litbang dan Departemen ESDM akan terus meningkat sejalan dengan semakin disadarinya manfaat penggunaan sistem pengolahan data yang menggunakan komputer, serta kebijakan dalam pemanfaatan teknologi informasi yang semakin mendukung.
Pada
awalnya, teknologi informasi di Puslitbang tekMIRA dimanfaatkan terbatas untuk
mendukung pengelolaan data eksplorasi pertambangan, dan sebagian kecil sistem
informasi pengelolaan administrasi. Sebagai contoh aplikasi sistem yang
dibangun, antaranya adalah : Indonesian Mining Minerals Information System
(IMMIS), Coal Exploration Data System (COLAEX), Geostatistic, Aplikasi grafis,
Kepegawaian, Keuangan, dll. Seluruh aplikasi dibuat dengan bahasa pemograman
COBOL, FORTRAN, dan BASIC. Sedangkan mesin komputer yang dipakai adalah IBM-S34
(1980), General Automation (1983), DEC-VAX-11/780 (1985), DEC-XL40 (1985),
PDP-11 (1985), dan PC-XT (1989).
Pada kurun
waktu ini, perkembangan teknologi informasi di Puslitbang tekMIRA sangat
berkembang pesat, selain karena aplikasi sistem informasi sangat diperlukan
untuk mendukung operasional teknis juga diperlukan untuk menunjang kebijakan
dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu perangkat keras yang dimiliki pun
mengalami perkembangan yang signifikan. Aplikasi pemetaan potensi dan wilayah
pertambangan, yang sebelumnya dibuat sendiri mempergunakan QuickBasic dan C++,
sejak tahun 1996 digunakan software yang sudah ada dipasaran, seperti MapInfo,
ArcInfo dan ArcView, serta untuk aplikasi penginderaan jarak jauh digunakan
ER-Mapper. Pada tahun 1997, infrastruktur jaringan juga diperbaharui
mempergunakan kabel fiber optic dan UTP dengan topologi start. Pada saat itu
pula teknologi internet mulai dikembangkan untuk kebutuhan browsing, mail, dan
transfer file. Sedangkan pembangunan aplikasi sistem sebagian besar sudah
dialihkan dari basic sistem VAX-VMS (DEC-VAX) ke DOS dan Windows (PC). Dari
perkembangan perangkat keras yang disertai sistem operasi dari yang berbeda,
maka sistem aplikasi yang ada dan perlu penyesuaian (konversi) dengan
lingkungan yang ada pada mesin-mesin tersebut, di samping pembuatan sistem
aplikasi yang benar-benar baru.
Hasil
pengembangan dan pembangunan aplikasi sistem pada kurun waktu tersebut,
diantaranya sebagai berikut :
1.
Sistem Informasi yang dikembangkan pada tahun
1991-1995.
SI KP/SIPD, Sistem Potensi
Sumberdaya Mineral, Sistem Supply/Demand Komoditi Mineral, Sistem Filing Kimia Fisika
Mineral, SI Perpustakaan, PC COLEX, SI Export/Import Mineral Indonesia, SI
Tatalaksana Kearsipan, SI Pemetaan Potensi Mineral, SI Monitoring Produksi dan
Pemasaran, SI Kepegawaian Versi PC, SI Pengelolaan peminjaman dokumen, SI
Retribusi BG Golongan C, SI Inventarisasi Barang, SI Penggunaan BGI, Aplikasi
SIG Pertambangan, Pengolahan Data Pertambangan (KK, KKs, KP, SIPD), dan SI
Retrieval Mutu BGI.
2.
Sistem Informasi yang dikembangkan pada tahun
1996-2000
Implementasi SI Pencadangan Wilayah Pertambangan,
Implementasi SI Perizinan Wilayah Pertambangan, SI Karakteristik Pemanfaatan
Batubara, SI Pengendalian Bahan-bahan Kimia, Aplikasi SIG Pertambangan untuk
Daerah Tingkat II, Sistem Perhitungan Kekuatan Batuan pada terowongan bawah
tanah, Perhitungan Numerik Elemen Diskrit Batuan Diskontinu, Sistem penyajian
informasi mineral industri non-logam, Sistem penentuan jenis penyangga
terowongan bawah tanah, dan Sistem Database Batubara
3.
Sistem Informasi yang dikembangkan pada tahun
2001-sekarang
Pada kurun waktu ini, aplikasi
sistem informasi yang dibangun dan dikembangkan mulai diarahkan berbasiskan
internet, baik untuk kebutuhan otomatisasi pengolahan data maupun promosi
hasil-hasil litbang di dalam website. Untuk kebutuhan tersebut perangkat lunak (software)
yang digunakan diantaranya Ms-Access, MS-SQL Server, Visual Basic, Delphi,
Macro Media (Dream weaver, Firework, Flash), Visual Studio.Net Enterprise
Developer, MapXtrem, Geomedia Developer, Geomedia WebMap, dan lainnya.
Sedangkan untuk kebutuhan jaringan intranet/internet setiap tahun secara
bertahap dikembangkan, baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sistem
komunikasi ke global internet. Kondisi terakhir sampai 2003, komunikasi ke
global internet mempergunakan komunikasi VSAT ke SpeedCast.com (Hongkong)
dengan bandwidth 256 kbps. Sedangkan untuk kebutuhan integrasi dengan Instansi
lain di bawah DESDM di Bandung telah disiapkan perangkan Radio 2.4 GHz dengan
antenna sectoral 3600.
Sedangkan hasil pembangunan dan pengembangan aplikasi sistem pada tahun 2001 sampai dengan 2003, diantaranya adalah : Sistem Database Batubara, Sistem Database Hasil-hasil Litbang, SI Monitoring Alat Tambang, SI Monitoring Kemajuan Tambang, SI Monitoring Kerjasama Litbang berbasis Web, Otomatisasi administrasi pengujian batubara di Laboratorium Batubara, Sistem Penjualan Online Produk dan Jasa tekMIRA, Sistem pemetaan online (WebMapping).
Sedangkan hasil pembangunan dan pengembangan aplikasi sistem pada tahun 2001 sampai dengan 2003, diantaranya adalah : Sistem Database Batubara, Sistem Database Hasil-hasil Litbang, SI Monitoring Alat Tambang, SI Monitoring Kemajuan Tambang, SI Monitoring Kerjasama Litbang berbasis Web, Otomatisasi administrasi pengujian batubara di Laboratorium Batubara, Sistem Penjualan Online Produk dan Jasa tekMIRA, Sistem pemetaan online (WebMapping).
VII. Pelayanan Kerjasama Riset Dan Jasa Teknologi
Puslitbang
tekMIRA telah banyak melakukan kerjasama riset dengan lembaga litbang pemerintah
lainnya dan swasta nasional, baik dalam maupun luar negeri. Puslitbang ini juga
memberikan pelayanan jasa teknologi sesuai keahlian atau profesi yang
dimilikinya serta disesuaikan dengan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholder). Perusahaan dan instansi
pemerintah yang telah melakukan kerjasama dan pelayanan jasa teknologi dengan
Puslitbang tekMIRA.
Diantaranya adalah :
·
PT. Aneka Tambang Pongkor
·
BANPU, Thailand
·
BPPT
·
LIPI
·
Kobe Steel Co. Ltd, Jepang
Diantaranya adalah :
·
PT. Freeport Indonesia
·
Ishikawajima-Harima Heavy Industries Co. Ltd.
·
PT. PLN
Diantaranya adalah :
·
PT. Aneka Tambang
·
Pemprov Jateng, Jatim, dan Jabar
·
PT. Telkom
Diantaranya adalah :
·
PT. Aneka Tambang
·
PT. Bukit Asam
·
EnerCorp
·
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
·
PT. Freeport Indonesia
·
Pemkab. Bangka, dan Ponorogo.
ijin sedot ya mas infonya
BalasHapussilahkan mas, selama untuk kemaslahatan umat
BalasHapusTERIMAKASIH MAS SANGAT MEMBANTU
BalasHapusSangat bermanfaat ilmunya, kebutuhan om saya alm. Ukar W kepala PPTM 1989 - 1996. Thanks, kuli tambang Freeport
BalasHapus